Rabu, 15 September 2010

Aku dan Sang Mantan Part II

Dan Sang mantan itu lah yang bernama ketulusan.


Ia yang tulus memberi ku indahnya kenangan tanpa meminta ku membalasnya.


Dan Sang mantan itu lah yang bernama kesabaran.


Ia yang sabar menanti kedatanganku meskipun aku tak pernah berani memberikan kepastian rasa, namun ia tetap membuka lebar hatinya tanpa memintaku untuk masuk kedalamnya.


Dan Sang mantan itu lah yang bernama pengertian.


Ia yang selalu mencoba untuk mengerti setiap gelisahku, resah dengan keluhku, perih bilaku terluka.


Namun aku yang bernama egois telah lukai hatinya yang tulus, kecewakan kesabarannya, dan menyalahkan pengertiannya.


Aku yang bernama egois tak pantas mendapatkan segala perlakuan istimewa dari segala ketulusannya, kesabarannya, dan pengertiannya.


Kini, Sang mantan itu telah menutup semua pintunya untuk ku yang bernama egois ini.


Dan inilah saatnya untukku pergi dan beranjak dari depan pintu hatimu.


Selamat tinggal, , ,
maavkan aq yang telah melukaimu.

Tidak ada komentar: