Aku dan Sang Mantan Part II

Dan Sang mantan itu lah yang bernama ketulusan.


Ia yang tulus memberi ku indahnya kenangan tanpa meminta ku membalasnya.


Dan Sang mantan itu lah yang bernama kesabaran.


Ia yang sabar menanti kedatanganku meskipun aku tak pernah berani memberikan kepastian rasa, namun ia tetap membuka lebar hatinya tanpa memintaku untuk masuk kedalamnya.


Dan Sang mantan itu lah yang bernama pengertian.


Ia yang selalu mencoba untuk mengerti setiap gelisahku, resah dengan keluhku, perih bilaku terluka.


Namun aku yang bernama egois telah lukai hatinya yang tulus, kecewakan kesabarannya, dan menyalahkan pengertiannya.


Aku yang bernama egois tak pantas mendapatkan segala perlakuan istimewa dari segala ketulusannya, kesabarannya, dan pengertiannya.


Kini, Sang mantan itu telah menutup semua pintunya untuk ku yang bernama egois ini.


Dan inilah saatnya untukku pergi dan beranjak dari depan pintu hatimu.


Selamat tinggal, , ,
maavkan aq yang telah melukaimu.

Cuma Gara-gara Cas_an doank

Huffttt. . . . Perasaan dari tadi gue ga henti-hentinya dijutekin sama nyokab. Dari yang ga mu nurut wat beli barang, sekarang gue cuma kepengen ngecas dan minta cas_an ke yang punya hotel (kali aja nyediain cas_an) Eh dijawabnya apa coba ga usah lah minjem-minjem punya mama kan ada punya mba kan ada, Jiah!!! Mending bs minjem, okedeh dipinjemin, tapi pasti kagak bakalan pul_pul batere gue. Hadeeehhh Please deh ma, gue kan cuma pengen ngecas doank hape dah low neh, gitu aje musti diomelin juga. . . Aaaarrgghhh jadi kepengen beli juga dah...

Saya dan bayangan masa lalu

Saya dan bayangan masa lalu

bersua
bercanda
berkejar-kejaran
dan
bercengkrama
dalam manisnya kolam
kenangan.
Bernostalgia dan mengukir cerita indah bersama jiwa-jiwa masa lalu.


Saya dan bayangan masa lalu

beradu kata
memaki-maki
mengumpat
menjauh
menghindar
bersembunyi
dari pedihnya cerita jiwa-jiwa masalalu yang kesepian
sedih
merana
dan berduka

Saya dan bayangan masalalu


terjerembab
jatuh
terluka
menangis
karena tak lagi mampu membangun masalalu yang indah dan asa untuk masa yang akan datang.


Karena saya dan masalalu harus berpisah dititik perbatasan antara masalalu dan masa yang akan datang.


Selamat tinggal masa laluku. . .

Sang mantan part I

Andai kau tau bahwa
takkan berkurang rasa itu untukmu.

karna kan selalu ada tempat terindah dihatiku

karna kamu yang pertama buatku mengerti bahwa cinta akan selama'y ada jika kita percaya

Dan aku percaya bahwa rasa ini ada untukmu.

Meski tak berani berjanji, kan kusimpan rasa yang tak mungkin kuutarakan ini,

Meski tak berani berharap, kan selalu ada celah untuk pria yang pertama buatku mengerti bahwa cinta akan selama'y ada jika kita percaya.

Dan aku percaya bahwa rasa ini ada.

It's about them, not me

It's about my older and younger sister. I think they have a similarity, that is they like to trade something while I am not and I do not undrestand how to trade something because I just can buy or use it. I really do not have idea about trading.



Because of their similarity they like to share about their each experience, and they look so close. Maybe, you can say that I am jealous maybe that is true, I am jealous because I do not have something to be shared.



When we were gathered they talked much and I talked less because I could not join into their discussion because I really do not like trade.



And then, I also look like childish than my younger sister, I just do not understand it, or maybe my younger sister is getting adult or mature than me? O gosh, maybe I should learn how to be more mature.



And I think for my first problem I have to find out what thing that I can share together with them. So that I will not feel that I am in a strange island :-P, I will try it.